Wakapolres Bener Meriah Hadiri Zikir dan Doa Bersama Peringati HUT RI Ke-80

Wakapolres Bener Meriah Hadiri Zikir dan Doa Bersama Peringati HUT RI Ke-80

{“remix_data”:[],”remix_entry_point”:”challenges”,”source_tags”:[],”origin”:”unknown”,”total_draw_time”:45703,”total_draw_actions”:5,”layers_used”:2,”brushes_used”:0,”photos_added”:0,”total_editor_actions”:{},”tools_used”:{},”is_sticker”:false,”edited_since_last_sticker_save”:false,”containsFTESticker”:false}
Bener Meriah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menggelar kegiatan Zikir dan doa bersama di Masjid Agung Babussalam, Kecamatan Bukit, Kamis malam (14/8/2025). Acara ini mengangkat tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” sebagai momentum mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan.

Kegiatan dimulai usai salat Magrib dan dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, tokoh agama, serta masyarakat. Wakapolres Bener Meriah, Kompol Dr. Syabirin, S.H., M.Si., hadir mewakili Kapolres Bener Meriah. Turut hadir Plt. Sekretaris Daerah Armansyah, S.E., M.Si., anggota DPR Kabupaten Bener Meriah Guntur Alamsyah, unsur Forkopimda, para camat, kepala dinas, Danramil Bukit Kapten Czi Aep Mukhran Khalid, Kapolsek Bukit AKP H. Selode Ilen, S.E., serta jajaran pengurus Masjid Agung Babussalam.

Zikir dipimpin oleh Tgk Nazariyudin, S.Pd.I., M.Pd., dan Tgk Saiful Bahri, S.Pd.I., sementara doa bersama dipimpin oleh Dr. Mahdi, M.A. Suasana khidmat menyelimuti masjid ketika para jamaah mengumandangkan lantunan zikir, diiringi rasa syukur dan harapan untuk kemajuan bangsa.

Dalam tausiyahnya, Tgk Rizkana mengingatkan pentingnya mensyukuri kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu dengan pengorbanan jiwa dan raga. “Jika kita bersyukur, Allah akan memberikan keberkahan. Namun jika kufur, bencana dan kehinaan akan datang,” pesannya.

Beliau juga mengajak masyarakat untuk tetap bersatu meski berbeda pendapat, mendidik generasi muda dengan kecintaan pada tanah air, serta mengamalkan tiga hal dalam kehidupan sehari-hari: berbagi di saat sempit, menjaga diri saat sendiri, dan berani menyatakan kebenaran meski tidak populer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *