Kapolres Bener Meriah Bersama Forkopimda dan Masyarakat Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H serta Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri

Kapolres Bener Meriah Bersama Forkopimda dan Masyarakat Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H serta Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri

{“remix_data”:[],”remix_entry_point”:”challenges”,”source_tags”:[],”origin”:”unknown”,”total_draw_time”:54051,”total_draw_actions”:2,”layers_used”:2,”brushes_used”:0,”photos_added”:0,”total_editor_actions”:{},”tools_used”:{},”is_sticker”:false,”edited_since_last_sticker_save”:false,”containsFTESticker”:false}
Bener Meriah – Suasana penuh khidmat menyelimuti Masjid Besar Al-Falah, Kampung Puja Mulia, Kecamatan Bandar, pada Rabu (10/9/2025). Ribuan jamaah bersama Forkopimda Kabupaten Bener Meriah mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang dirangkai dengan doa bersama untuk keselamatan negeri serta santunan bagi anak yatim piatu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bener Meriah Ir. H. Armia, Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K., perwakilan Dandim 0119/BM, Ketua MPU Tgk. Abdurrahman Lamno, Kakankemenag Drs. H. Maiyusri, Camat Bandar Muslim, S.E., serta para pejabat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan masyarakat Kecamatan Bandar.

Rangkaian acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Qari terbaik Aceh 2023, Tgk. Nazariuddin, M.Pd., dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Tgk. Hamzah Ahmad Falah. Camat Bandar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dalam terselenggaranya acara Maulid Nabi sekaligus santunan 150 anak yatim piatu.

Wakil Bupati Bener Meriah dalam arahannya menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW.

“Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk penghargaan yang sangat besar kepada beliau. Kecintaan kita juga diwujudkan dengan menyantuni anak yatim piatu, karena merekalah tamu agung yang paling dicintai Nabi,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua di era digitalisasi, mengingat banyaknya konten yang tidak mendidik tersebar di gawai anak-anak. Selain itu, panitia turut menyajikan 14 stand hidangan khas Maulid, yang diharapkan menjadi tradisi kebersamaan masyarakat.

Acara semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh Dosen IAIN Takengon, Tgk. Irwansyah Al-Waqi, S.Pd.I., M.Pd.TIR., yang mengajak jamaah meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Maulid Nabi dan doa bersama berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dengan suasana aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Seluruh peserta kemudian melaksanakan salat Zuhur berjamaah dan makan siang bersama sebagai bentuk syukur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *